Manusia Dan Harapan (IBD4)

ILMU BUDAYA DASAR
                                                      

FADILLAH
33414759
TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS GUNADARMA




   DARTAR ISI

  A.  PENGERTIAN HARAPAN ................................................... 1
  B.   SEBAB MANUSIA MEMILIKI HARAPAN ....................... 2
  C.  KEPERCAYAAN .................................................................... 4
  D.  BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA          MENINGAKATKANNYA...................................................... 6

          DAFTAR PUSTAKA ..................................................... 9
          PENGALAMAN  ........................................................... 10


MANUSIA DAN HARAPAN


   A.    PENGERTIAN HARAPAN

Setiap dari manusia memiliki harapan dalam hidupnya.Namun,bagi manusia yang tidak memilki harapan, berarti manusia tersebut mati dalam hidupnya. Bahkan orang yang akan menjelang kematiaannya juga memiliki harapan berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan-harapan yang dimiliki itu tergantung pada pengetahuan,pengalaman,lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Seseorang yang mempunyai harapan berlebihan tentu menjadi buah tertawaan bagi banyak orang.seperti peribahasa yang biasa kita dengar “Si pungguk merindukan bulan.”
Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan baik kepercayaan  pada diri sendiri,, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi.Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Sebagai contohnya, Ipad seorang mahasiswi di Universitas Gunadarma.Ia sangat tekun dan giat dalam belajarnya dengan harapan semoga ia mendapat nilai baik setelah ujian semester nanti. Contoh lainnya ialah seorang pengusahan menengah ke bawah , ia sangat bersungguh-sungguh dengan usahanya.Supaya kelak ia berhasil dengan jerih payahnya di saat ini.
Semuanya itu dengan suatu keyakinan demi terwujudnya apa yang diharapkan. Jadi untuk mewujudkan harapan tersebut, harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang di harapkan. Bila dibandingkan dengan cita-cita , harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang.Harapan dan cita-cita juga memiliki persamaan, yaitu :
·         Keduanya menyangkut masa depan yang belum terwujud
·                        Pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

   B.     SEBAB MANUSIA MEMILIKI HARAPAN

Makhluk social merupakan sebuah kodrat yang dimiliki oleh seorang manusia. Tiap-tiap manusia ketika dilahirkan ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan berupa keluarga ataupun masyarakat.Di tengah-tengah pergaulan itulah manusia dapat hidup dan berkembang fisik,jasmani, ataupun mental.Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain , yaitu:

Dorongan Kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan .Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, gembira, berpikir, berjalan, berkata , mempunyai keturunan, dsb.
Pada binatang dan tumbuhan juga terdapat kodrat, namun perbedaan antara keduanya dengan manusia ialah manusia memiliki budi dan kehendak.Dengan budinya iya dapat memilih mana yang baik untuk dirinya dan mengetahui benar atau salahnya sesuatu.Dan dengan kehendak manusia dapat memilih.Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawa dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain.

Dorongan Kebutuhan Hidup
Setiap manusia memiliki bermacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup itu pagaris besarnya dapat dibedakan atas: jasmani,dan kebutuhan rohani.Dapat kita ambil contoh kebutuhan jasmani itu , seperti makan,minum,pakaian, rumah,hiburan ,dsb.Sedangkan rohani itu seperti ceramah keagamaan.
Untuk memenuhi kebutuhan ini manusia dengan manusia lain saling bekerja sama.Hal ini di karenakan karena keterbatsan kemampuan manusia untuk melakukanitu sendiri.Dengan dorongan ini manusia memiliki harapan.

Kelangsungan Hidup
Kebutuhan kelangsungan hidup ini terlihat sejak bayi lahir.Kebutuhan akan makan atau minum ini terus berkembang sesuai dengan perkembangan hidup manusia.Tidak hanya pangan saja yang mesti di cukupi, kebutuhan sandang dan papan pun juga harus tercukupi dengan layak.Untuk memenuhi itu semua, mnusia sejak kecil telah mulai belajar. Dengan pengetahuan tinggi harapan memperoleh pangan,sandang, dan papan yang layak akan terpenuhi.Setiap manusia perlu bekerja keras untuk itu semua.

Keamanan
Setiap orang membutuhkan keamanan.Sejak dari bayi kita sangat membutuhkan keamanan.Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang nampak, secara normal pun orang lain dapat memberi rasa aman. Dalam hal ini agama sering membekal umatnya bagaimana cara memperoleh keamanan diri dengan moril.Walaupun secara fisik tampak berbahaya, keyakinan Tuhan memberikan perlindungan berarti sudah memberi keamanan yang di harapkan.

Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
Tiap orang memilik hak dan kewajiban.Dengan tumbuhnya manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban.Bila seseorang telah menginjak dewasa, maka ia merasa sudah dewasa,sehingga suda saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai. 

Status
Manusia membutuhkan sebuah status.Siapa, untuk apa, mengapa manusia hidup.Setiap manusia yang lahir kebumi ini pasti akan bertaya tentang statusnya.Status dalam keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam  negara nya.Pentingnya suatu status itu di karenakan orang mengetahui dirinya lewat status.Harga diri seseorang melekat pada status.

Perwujudan cita-cita
Selanjutnya manusia berharap diakui keberadaan nya sesuai dengan keahliannya atau  kepangkatannya atau oleh suatu profesi.Pada saat manusia mengembangkan  bakat atau kepandaiannya agar ia diteria atau di akui kehebatannya.

   C.    KEPERCAYAAN

Kepercayaan berasal dari kata percaya, yang artinya mengakui atau meykini akan keberadaan.kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran./adapun ucapan yang sering kita dengar
·         ia tidak percaya dirinya sediri
·         saya tidak percaya ia berbuat seperti itu
·         bagaimana saya haru percaya dengan pemerintah
·         kita harus percaya nasehat-nasehat kiyai itu,karena nasehat-nasehat itu diambil dari ajaran Al-Qur’an
Dengan berbagai kalimat yang sering kita dengar dalam ucapan sehari-hari itu, maka jelaslah kepada kita ,bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran.   
Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena merupakan hasil penyelidikan sendiri , melainkan diterima dari orang lain.
Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang lain itu dapat percaya .Yang diselidiki bukan lagi masalahnya, tetapi orang yang memberitahukan itu dapat dipercaya atau tidak. Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas kewibawaannya itu disebut kepercayaanMakin besar kewibawaan yang memberitahu mengenai pengetahuan itu makin besar kepercayaan.        
Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu.Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.

Kebenaran
Setiap orang teramat sangat menambakan kebenaran, karena ia mempunyai arti khusus bagi hidupnya.Ia merupakan focus dari segala pikiran, sikap ,dan perasaan.Dalam tingkah laku, ucapan, perbuatan manusia selalu berhati-hati agar mereka tidak menyimpang dari kebenaran.Mnusia sadar , bahwa ketidakbenaran dalam berucapa maupun bertindak dapat mencemarkan atau menjatuhkan namanya.Maka wajarlah akibat dari ketidakbenaran dapat timbul kegelisahan , ketidakpastian, dan kedukaan.
Dr. Yuyun Suriasumantri dalam bukunya “Filsafat Ilmu” ,sebuah pengantar Populer ada tiga teori kebenaran sebagai berikut :
·         Teori koherensi atau konsistensi
Yaitu suatu pernyataan dianggap benar bil pernyataan itu bersifat koherensi atau konsistensi dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya dianggap benar.
Contonya ; setiep manusia akan mati. Fikri manusia.Fikri akan mati.

·         Teori Korespondensi
Suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkoresponden(berhubungan) dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
Contoh:  Jakarta itu ibukota republic

         Teori Pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
Dalam berbagai jenis kebenaran tersebut yang selalu diusahakan dan dijaga ialah kebenaran dalam bertindak ,berucap, berupaya, dan berpendapat.Sebab ketidakbenaran dalam hal-hal itu akan langsung mencemarkan atau menjatuhkan nama baiknya, sehingga orang tidak mempercayai lagi.

   D.    BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA

Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia.Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :

Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan pada diri sendiri itu diutamakan setiap pribadi manusia.Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Percaya pada diri sendiri ,menganggap dirinya tidak salah, dirinya menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan kepdanya.

Kepercayaan kepada orang lain
Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara , orang tua, guru, atau sipa saja.Kepercayaan kepada rang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan katah hati atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya.Misalnya,orang yang berjanji sesuatu harus dipenuhi , meskipun janji itu tidak terdengar orag lain, apalagi membuat janji kepda orang lain.

Kepercayaan kepada pemerintah
Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat tingkah laku karya Prof.Ir.Poedjawiyatna , Negara itu berasal dari Tuhan. Tuhan langsung memerintah dan memimpin bangsa manusia atau setidaknya-tidaknya Tuhan lah pemilik kedaulatan sejati, krena semua adalah ciptaan Tuhan . Semua mengemban kewibawaan , terutama pengemban tertinggi, yaitu raja, langsung dikaruniai kewibawaan oleh Tuhan , sebab  langsung dipilih oleh Tuhan pula (kerajaan)
Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat , kewibawaanpun milik rakyat.Manusia dalam seorang (individu) tak berarti. Orang mempunyai arti jika hanya dalam masyarakat,Negara.Hanya Negara sebagai keutuhan (totalitas) yang ada,kedaulatan mutlak pada negara, Negara demikian itu disebut Negara totaliter. Satu-satunya yang mempunyai hak adalah Negara ,manusia perorangan tidak mempunyai hak, ia hanya mempunyai kewajiban (Negara ditaktor).
Jelaslah bagi kita ,baik teori ataupun pandangan teokratis ataupun demokratis Negara atau pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Karena itu wajarlah kalau manusia sebagai warga Negara percaya kepada pemerintahannya.

Kepercayaan kepada Tuhan
Sebagaimana yang telah kita tahu manusia tidak diciptakan olehnya sendiri, namun sang Tuhan Yang Maha Esa lah yang mencitakan manusia tersebut.Maka dari itu kepercayaan terhadap tuhan sangat amat lah penting. Dengan kepercayaan kepada Tuhan lah manusia dapat terhubung dengan Tuhannya.Pengakuan atau kepercayaan akan adanya zat yang maha tinggi yang menciptakan alam semesta dan seisinya merupakan konsekuensi tiap-tiap umat beragama dalam melakukan pemujaan kepada zat tersebut.
            Berbagai usaha dilakukan mausia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya.Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi ,situasi, dan linkungan. Usaha itu antara lain :
  • ·         Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
  • ·         Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
  • ·    Meningkatkan kecintaan kita kepada sesame manusia dengan jalan suka menolong antara sesama, dermawan , dsb.
  • ·         Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
  • ·         Menekan perasaan negative seperti ; iri, dengki, fitnah, dsb.




DAFTAR PUSTAKA

www.elearning.gunadarma.ac.id



PENGALAMAN
Berawal disaat itu ketika baru pertama masuk SMA aku merasakan kejenuhan yang teramat sangat. Sampai 3 bulan aku duduk di kelas 1 SMA  kejenuhan dan ketidaknyamanan yang aku rasakan masih ada dalam diriku.Itu di sebabkan karna teman-teman sepermainan ku sewaktu di SMP tidak satu SMA lagi dengan ku, hanya aku yang nyasar bersekolah di SMA tempat ku itu. Aku merasa di lingkungan sekolah baru ku tidak ada yang sejalan dengan ku.Dan lagi SMA yang aku harapkan ketika di SMP dulu tidak berhasil ku dapat. Kekesalan itu semakin berkecamuk dalam hati ku.
Hingga saat  enam bulan kemudian , ketika guru BK memberikan angket jurusan dan memberi arahan tentang penjurusan di SMA. Otak ku buntu pada salah satu pertanyaan “Universitas apa yang kamu inginkan?”
Pertanyaan tersebut membuatku terfikir kepada papa,papa pernah berkata “Kamulah harapan Papa satu-satunya, untuk bisa melanjutkan usaha perkebunan papa”
Sontak saat itu juga aku mulai rajin browsing dan bertanya pada guru BK tentang apa jurusan dan universitas apa yang pantas untuk aku targetkan. Dan dengan itu aku langsung tertarik dengan jurusan pertanian dan perguruan tinggi pertanian di kota Bogor.Dan syarat jurusan tersebut hanyalah untuk jurusan eksak.
Aku menyadari kemampuan ku tidak memadai jika aku mengambil jurusan eksak.Tapi, dengan niat untuk membahagia kan oran tua dan mengembangkan usaha beliau aku tetap memilih jurusan eksak di angket penjurusan SMA waktu itu.Dengan segala usaha dan doa aku kerahkan semaksimal mungkin demi bisa dapat jurusan eksak ketika naik ke kelas 2 SMA nanti.Aku juga rela mengikuti kegiatan bimbel malam demi jurusan eksak yang aku inginkan.Ketika di bimbel aku sangat terbantu untuk belajar.
Sampai di saat aku ujian akhir semester dua ,ujian kenaikan kelas aku susah menjawab soal-soal ujian tersebut.Perasaan aku mulai tak enak,cemas pun di dada makin berkutat. Takut karna tidak bisa masuk jurusan eksak.Segala doa ku panjatkan kepada Allah SWT.Dengan niat yang tulus hanya ingin membuat orang tua bangga.
Akhirnya pembagian raport kenaikan kelas pun dibagikan,hari itu tak satu pun orang tua ku yang dapat hadir untuk mengambil rapot ku. Aku pun menangis,di dalam pikiran ku jika aku tak dapat jurusan eksao bagaimana aku bisa membahagiakan papa dan mengembangkan ladang perkebunannya.Hanya doa-doa kecil lah yang dapat ku ucap menjelang raport ku di berikan kepada waliku. Saat nama ku terpnggil, jantung di dada berdenyut keras dan serasa jantung ini akan terjatuh saja.
Setelah raport di genggamanku,perlahan dengan pelan ku buka raport dan melihat keterangan jurusan.Dan setelah ku lirik pelan,ternyata aku berhasil masuk ke jurusan eksak. Satu syarat menuju institute itu telah ku lewati. Sampai di jurusan eksak ,tentu saja aku sangat keteteran dengan pelajaran-pelajaran eksak yang lebih berat ketimbang jurusan social.Itu aku lewati dengan penuh belajar keras dan ekstra upay aku tidak tertinggal.Dua tahun berlalu,hingga sampai ujian akhir nasional pun di hadapan ku.Saat ujian biologi aku sangat gugup dan tidak dapat dengan baik aku lalui.Dibandingkan dengan ujian mata pelajaran yang lain biologi lah menurutku yang paling kacau. Kecemasan selalu datang setiap hari kepada ku,takut bila aku tak lulus jalur undangan di jurusan dan institute itu.
Benar dugaan ku,aku gagal masuk institute itu lewat jalur undangan.Namun aku belum menyerah masih ada jalur test tulis yang dapat aku ikut.Tetap dalam doa ku selalu aku panjatkan agar aku dapat jebol di institute yang aku ingikan tersebut.Namun tetap saja yang namanya rejeki belum di beri itu harus bagaimana lagi.Usaha dan doa telah aku laksanakan dengan semaksimal mungkin.Aku gagal lulus di jurusan itu.

Memang sedih,ketika apa yang kita ingin kan selama tiga tahun tidak tercapai.Tapi tidak semudah itu untuk aku berputus asa.Tali harapan ku dan orang tua masih bisa di rangkai lagi.Mengambil perguruan tinggi swastapun tak jadi masalah bagi orang tua ku.Akhirnya aku mengambil jurusan industry di salah satu perguruan tinggi swasta.Dalam diriku aku masih punya kesematan membahagiakan orang tua walaupun dengan jalan yang berbeda.Aku memiliki harapan aku ingin memiliki industry sendiri nantinya untuk mengolah hasil ladang kebun papa.Dan dapat mengolah perusahan itu, dengan ilmu yang telah ku dapat semasa kuliah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manusia dan Tanggung Jawab (IBD 5)

UNDANG UNDANG PERISINDUSTRIAN

Pentingnya Peranan Insinyur dan Kaitannya dengan Peraturan UU No. 11 Tahun 2014