Manusia dan Tanggung Jawab (IBD 5)

ILMU BUDAYA DASAR

                                                      
FADILLAH
33414759
TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA


DARTAR ISI
   A.  PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB ............................... 1
   B.   MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB ....................... 2
   C.  PENGABDIAN DAN PENGORBANAN  ........................... 4
          DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 7
          PENGALAMAN  .....................................................................  8




MANUSIA DAN T ANGGUNG JAWAB

      A.    PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB


        Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggunggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung ,memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya.

            Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai  perwujudan kesadaran akan kewajiban.
           
            Seorang mahasiswamempunyai kewajiban belajar ,maka hl itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya,Berarti pula ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Jika mahasiswa tersebut malas belajar dengn alasan capek ,segan, dsb. Maka mahasiswa itu telah lalai akan tanggung jawabnya.

Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan ,akibatnya, dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia hidup bermasyarakat dan hidup di lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya. Manusia menciptakan keseimbngan, keserasian, keselarasan antara sesame manusia dan lngkungan alam.

Tanggung jawab iru bersifat kodrati artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebni dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertaanggung jawab , maka pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu.Denga demikian tanggung jawab itu dapat dilihatdari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi si pembuat harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Dari sisi pihak lain , apabila si pembuat tidak mau bertnggung jawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara kemasyarakatan.

Apabila dikaji ,tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditunjukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain.. Dengan keseimbangan,keserasian ,kelarasan antara sesame manusia , antara manusia dan lingkungan ,antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik.

Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab (bebudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh dengan usaha melalui pendidikan,penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


    B.     MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB


Manusia itu berjuang memenuhi keperluan sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. Atas dasar ini , lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:

(a)    Tanggung Jawab terhadap diri sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai diri sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah makhluk bermoral  tetapi manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri,  angan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang disengaja maupun tidak.


Contoh :
Tono terjatuh dari motor ketika hendak memutar balikan motornya. Kakinya terkilir dan penuh luka di kaki bagian lutut.Konsekwensi nya Tono harus dirawat di rumah, beberapa hari.Ia harus bertanggung jawab dengan kelalaiannya sendiri.

(b)   Tanggung jawab terhadap keluarga

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga.  Tetapi tanggung jawan juga merupakan kesehjateraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.

Contoh:
Seorang bapak yang dikaruniai sepasang anak,harus mengayomi anak-anaknya secara lahir dan batin.Hingga anaknya telah bekeluarga dan bekerja.

(c)    Tanggung jawab terhadap Masyarakat

Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain , sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk social. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manuusia lain tersebut. Sehingga dengan deikian manusia disini merupakan anggota masyarakt yang tentu mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

Contoh:
            Ikbal awalnya adalah seoran pemuda pemabuk, namun karena warga kampung ikbal tidak menyukai orang pemabuk,ikbal harus mematuhi semua peraturan yang ada di kampung tersebut.

(d)   Tanggung jawab kepada Bangsa/ Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia , tiap individu adalah warga Negara suatu Negara. Dalam berpikiran , berbuat,bertindak,bertingkah laku manusia terikt oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh Negara. Mausia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan  manusia itu salah , maka harus bertanggung jawab kepada Negara.
Contoh:
                  Dalam novel jalan taka da ujung karya Muchtar Lubis, Guru Isa yang terkenal sebagai guru yang baik , terpaksa mecuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggung jawabkan kepada pemerintah, kalau perbuatan itu diketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
(e)    Tanggung jawab kepada Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya, manusia mempunyai tanggung jawab langsung kepada Tuhan . Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci dari berbagai macam agama.Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan  dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkankan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.
Contoh;
            Sebagai contoh yang paling sederhana tanggung jawab manusia sebagai makhluk Tuhan adalah di keseharian kita dituntut wajib untuk melaksanakan shalat lima waktu bagi umat muslim.Itu merupakan bentuk tanggung jawab manusia selama hidupnya.

  1. PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah bentuk perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
(a)   Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
      Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras seharipun untuk mencukupi kebutuhan , hal itu berarti mengabdi kepada keluarga .
      Lain halnya jika membantu teman dalam kesulitan ,mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian , tetapi hanya bantuan saja.
      Berikut ini ialah gambaran, bagaimana seorang kariawan yang mengabdi penuh terhadap perusahan tempat ia bekerja.
      Ian merupakan salah seorang karyawan di sebuah perusahaan advertising. Ia menduduki kursi sebagai kepala produksi kreatif. Karena itu ia harus memikirkan suatu ide yang kreatif dalam presentasinya kepada klien nantinya. Ia bekeraja sangat tekun, sampai makan dan tidurnya pun ikut tak berkualitas. Sampai waktu presentasi pun tiba. Ia semaksimalnya menarik minat klien nya untuk bekerja sama dengan perusahaan nya. Sampai akhirnya ia menemukan klien yang ingin membayar mahal. Itu semua pengabdian seorang karyawan kepada perusahaannya.
            Banyak macam bentuk pengabdian yang dilakukan seseorang atas tanggung jawabnya masing-masing.
(b)   Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu menandung unsur keikhlasan yang tidak mengandungpmrih. Suatu pembarian yang di dasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.
            Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan kotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya wajib berkorban. Digambarkan bagaimana pengorbanan seorang nabi.

            Nabi Ibrahim AS merupakan hamba Allah yang sangat taat kepada Allah SWT. Ia mengidam-idamkan seorang anak, hingga umurnya sudah tak muda lagi ia masih mengharapakan hal itu. Hingga akhirnya Allah memberikannya seorang anak laki-laki yang diberi nama Ismail. Nabi Ibrahim sangat sayang akan Ismail. Hingga suatu ketika Allah memerintahkan nabi Ibrahim lewat mimpinya agar menyembelih anaknya sendiri. Dilema bergejolak dalam dada Ibrahim, Ia berterus terang kepada Ismail dengan perintah Allah tersebut. Dengan keikhlasan Ismail , ia bersedia kalau ia harus disemlih. Hari itu pun datang, kedua anak bapak itu telah ikhlas satu sama lain.Akhirnya dengan kekuasaan Allah,Ismail digantikan oleh seekor domba. Maka tidak jadilah Ismail tersembelih.
            Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan.Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan.
            Pengabdian lebih bnyak menunjukkan kepada perbuatan sedangkan, pengorbanan lebih banyak menunjukkan kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga,biaya, dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan ,tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.


DAFTAR PUSTAKA



Pengalaman

Ketika menyinggung materi manusia dan tanggung jawab, saya teringat pada sebuah pengalaman ketika saya baru berpisah dengan orang tua saya di usia delapan tahun.Di usia ketika saya masih sangat bergantung kepada orang tua, dimana saya hanya memikirkan kesenangan saya, tanpa peduli tanggung jawab terhadap keputusan saya berpisah dengan orang tua. Tak terpikir sebelumnya,bagaimana tangung jawab yang saya pikul sungguhlah banyak, diantaranya ialah tanggung jawab saya terhadap hasil belajar, tanggung jawab untuk mengelola uang jajan bulanan yang diberikan orang tua saya, dan tanggung jawab ibadah shalat saya.
Awalnya saya dalam belajar sering acuh tak acuh,serig malas bikin tugas sekolah, malas belajar ketika akan ulangan, dan akhirnya nilai saya tak begitu bagus, malah bisa di katakan jelek. Namun bibi saya menasehati setiap hari,menyuruh saya setiap malam belajar dan mengerjakan tugas bila ada. Bibi selalu menasehati kamu
“Tujuan Kamu sebenarnya apa di sini mau belajar dengan hasil membanggakan orang tua atau main-main saja”
Awalnya saya sangat tidak menerima nasehat itu, seiring berjalannya waktu dengan hasil-hasil nilai jelek yang saya dapatkan, tanggung jawab yang saya jalankan sudah mulai terasakan.Saya belajar mulai giat dan tekun, minimal saya sudah tergerak sendiri untuk mengulang pelajaran, membuat tugas mandiri, dll. Nilai yang saya peroleh pun sudah mulai meningkat dari sebelumnya. Hingga ketika ujian nasional saat SD pun saya mampu meraup nilai yang sangat memuaskan dengan jerih payah saya sendiri. Saya pun mampu bertanggung jawab membahagiakan orang tua saya dengan nilai akhir tersebut. Dan timbul juga rasa bangga dari diri sendiri, tanpa di dampingi oleh orang tua pun saya bisa mendapat nilai sebagus itu.
Begitupun dengan uang jajan bulanan yang diberikan oleh orang tua saya, mula-mulanya saya tidak pandai mengatur keuangan saya. Uang yang dikirim sering kehabisan sebelum waktunya. Ketika uang jajan tersebut baru diberikan, yang jatahnya untuk satu bulan saya habiskan dalam satu minggu. Ketika uang itu habis, barulah saya menyadari  betapa pentingnya bertanggung jawab terhadap uang jajan saya sendiri.
Dengan pengalaman tanggung jawab tersebut, kedua orang tua saya bisa mempercayakan saya untuk kuliah berbeda pulau. Karna saya telah terlatih bertanggung jawab dengan apapun keputusan saya, di saat saya masih berusia sangat kecil.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manusia dan Tanggung Jawab (IBD 5)

UNDANG UNDANG PERISINDUSTRIAN

Pentingnya Peranan Insinyur dan Kaitannya dengan Peraturan UU No. 11 Tahun 2014