MANUSIA DAN PENDERITAAN (IBD 3)

ILMU BUDAYA DASAR
                                                                        


FADILLAH
33414759
TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA


DARTAR ISI
   A. PENGERTIAN PENDERITAAN ........................... 1
   B. SIKSAAN .................................................................. 2
   C. KEKALUTAN MENTAL ....................................... 5
   D. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN ................ 8
   E. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA ........ 8
   F.  PENGARUH PENDERITAAN .............................. 9
DAFTAR ISI ................................................................ 10
PENGALAMAN  ......................................................... 11


MANUSIA DAN PENDERITAAN

   A.    PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta “dhra” artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkn. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, ataupun lahir batin.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.Dapat pula suati penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmata dan kebehagiaan.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang,hal itu sudah merupakan “resiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umat, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadng-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan diri dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya,namun tergantung pada manusianya mampu atau tidak tanggap terhadap peringatan-Nya.
Setiap dari manusia yang kuat akan imannya dan tebal imannya ia akan bertobat dan pasrah dengan Tuhan.Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya,akan membuat manusia merasa bahwa dirinya itu kecil dan menerima takdir.Dalam kepasrahan tersebut timbullah sebuah perasaan damai,sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan dalam dirinya.Dan sadar bahwa ,Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.
Dalam surah Al-Insyiqaq ayat 6 dinyatakan bahwa manusia ialah makhluk yang hidupnya penuh perjuangan.Ini diartikan Manusia harus bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya.Untuk kelangsungan hidup ini manusia harus menghadapi alam (menaklukan alam), menghadapi masyarakat yang di sekelilingnya, dan tidak boleh lupa untuk bertaqwa kepada Tuhan. Jika manusia melalaikan salah satu darinya atau kurang sungguh-sungguh manghadapinya, maka akibatnya manusia akan menderita.
Banyak berbagai macam penderitaan pada kehidupan manusia.Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya.Sedangkan penderitaan psikis,penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.Semua bentuk penderitaan itu itu adalah bentuk resiko bagi semua manusia yang ingin hidup.Sehingga enak atau tidak,bahgia atau sengsara merupakan dua sisi atau masalah yang wajib diatasi.

   B.     SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang,timbulah penderitaan.
            Di kitab suci diterangkan jenis da ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti,yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik,syirik,dengki,memfitnah,mencuri,makan harta anak yatin dan sebagainya.Antara lain surah Al-Ankabut ayat 40 menerangkan:
“Masing-masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan,karena dosa-dosanya.Ada diantaranya kami hujani dengan batu-batu kecil seperti kaum Aad,ada yang diganyang dengan halilintar bergemuruh dahsyat seperti kaum Tsamud,ada pula yang kami benamkan ke dalam tanah seperti Qorun ,dan ada pula yang kami tenggelamkan seperti kaum Nuh.Dengan siksaan-siksaan itu,Allah tidak akan menganiaya mereka,namun mereka jualah yang menganiaya diri sendir,karena dosa-dosanya.”
Siksaan yang siftnya psikis misalnya kebimbangan,kesepian dan ketakutan.Mari Kita Uraikan masing-masing nya secara seksama.
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan piliha mana  yang akan diambil.Misalnya pada seseorang yang hendak memilih calon istri.Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu,sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu.Bagi yang lemah cara berpikirnya, akan lama kebimbangan di hadapinya dan itu sebuah siksaan yang berkepanjangan.Tetapi yang kuat berpikirnya akan cepat mengambil keputusan,sehingga kebimbangan akan cepat diatasi.
Kesepian dialami oleh seseorang yang mengalami rasa sepi dalam dirinya atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.Kesepian juga merupakan salh satu wujud dari siksaan yang dapat dialami seeorang .Kesepian sangat perlu cepat diatasiagar seseorang tidak selalu merasakan penderitaan batin.
Sebagai homo socius ,seseorang perlu kawan,maka untuk mengalahkan rasa kesepian orang perlu cepat menemukan teman yang dapat diajak untuk berkomunikasi.Pada umumnya orang yang dapat dijadikan “Teman duka” alah orang yang dapat mengerti dan menghayati kesepian yang dialami oleh sahabatnya itu.Selain mencari kawan,seseorang juga perlu mengisi waktunya denga suatu kesibukn,khususnya yang bersifat fisik,sehingga tidak ada waktu dan tempat bagi rasa kesepian untuk berhinggap di dirinya.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.Bila rasa takut itu diperbesar tidak pada tempatnya ,maka hal itu disebut phobia.Pada umumnya orang memiliki salah satu phobia ringan seperti takut pada tkus,ular,ketinggian dan lain sebagainya.Tetapi pada sebagian orang memiliki sebuah ketakutan hebat yang akan sangat mengganggu.Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasakan ketakutan,antara lain:
(a)   Claustrophobia dan Agoraphobia
Calustrophobia adalah rasa takut terhadap ruang tertutup sedangkan Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
(b)   Gamang
Gamang merupakan ketakutan bila seseorang ditempat yang tinggi.Hal itu disebabkan karena ia takut berada di tempat  yang tinggi.Contohnya seseorang harus melewati jembatan yang sempit,sedangkan dibawahnya air sungai yang mengalir atau seseorang takut berada pada lantai atas gedung yang terbuka.Seolah-olah ia akan terjatuh saja.
(c)    Kegelapan
Merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berad di tempat yang gelap.Sebab dalam pikirannya kegelapan demikian akan muncul sesuati yang ditakutinya, misalnya setan,pencuri ,dsb.Orang yang demikian menghendaki agar ruang yang ia diami selalu terang dan nyala lampu.
(d)   Kesakitan
Ketakutan yang disebabkan oeh rasa sakit yang akan dialami.Seseoeang yang takut akan  suntikan sudah berteriak-teriak sebelum jarum menusuk tubuhnya.Hl itu disebabkan karena pikirannya semua akan menimbulkan rasa sakit.
(e)    Kegagalan
Ketakutan yang dialami seseorang disebabkan merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.Seseorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta kembali, karena takut dalam percintaan berikutnya juga akan terjadi kegagalan,trauma yang pernah dialaminya telah menjadikan dirinya ketakutan kalu sampai terulan lagi.

Ahli-ahli medis berpendapat bahwa kebanyakan phobi dimulai sari schock emosional atau suatu tekanan pada waktu tertentu,misalnya pekerja baru,kematian dlam keluarga,suatu operasi atau sakit yang serius.Beberapa penderita mengatakan bahwa mereka memang merasakan kegelisahan dan tekanan sejak masih kanak-kanak,tetapi phobia jua bisa berkembang pada diri orang-orang yang kelihatan tenang dan mantap.Dalam penanganan phobia ini diberi perawatan oleh psikiater.




   C.     KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental.Secara lebih sederhana kekalutan mendtal dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan bertingkah secara wajar.
Gejala permulaaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah:
a.       Nampak pada jasmani yang sering merasan pusing, sesak napas, demam,nyeri pada lambung.
b.      Nampak pada kejiwaan dengan rasa cemas,ketakutan,patah hati,apatis,cemburu,dan mudah marah.
Tahapan-tahap gangguan jiwa adalah :
a.       Gangguan kejiwaan Nampak gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohnya.
b.      Usaha mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu mundur atau lari,sehingga cara bertahan dirinya salah, pada orang yang tidak menderita gangguan kejiwaan bila menghadapi persoalan,justru lekas memecahkan problemnya,sehingga tidak menekan perasannya.Jadi bukan melarikan diri dari persoalan ,tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
c.       Kekalutan merupakan titik patah (mentak breakdown) dan yang bersangkuatan mengalami gengguan.

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental,dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
a.       Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna sehingga hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri secara berangsur-angsur akan menyudutkan kedudukanya dan menghancurkan mentalnya.
b.      Terjadinya konflik social budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat,sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi ; misalnya orang pedesaan yang berat menyesuaikan diri dengan kehidupan kota,orang tua yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dari masa jayanya dulu , dsb.
c.       Cara pematangan batin yang salah dengan memberika  reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan social ; over acting sebagai overcompensatie.
Proses-proses kekalutan mentak yang dialami oleh seseorang mendorongnya kea rah
a.       Positif : tarauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya ataupun melakukan kegiatan yang positif setelah kejatuhan dalam hidup.
b.      Negatif : trauma yang dialami dibiarkan berlarut-larut ,sehingga ynag bersangkutan mengalami frustasi,yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan.Bentuk frustasi antara lain :
1)      Agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadinya hypertensi(tekanan darah tinggi) atau tindakan sadis yang sangat dapat membahayakan orang sekitarnya.
2)      Regresi adalah kembali pada pola reaksi yang primitive atau kekanak-kanakan (infantile),misalnya dengan menjert-jerit,menangis sampai meraung-raung ,memecahkan barang-barang.
3)      Fiksasi adalah kelakuan atau pembatasan pada satu pola yang sama ,misalnya dengan membisu,memukul-mukul dada sendiri,membentur-benturkan kepala pada benda keras.
4)      Proyeksi merupan usaha melemparkan aatau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative pada orang lain,kata pepatah :awak yang tidak pandai menari,dikatakan lantai yang menjungkit.
5)      Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seorang yang sukses dalam imaginasinya,misalnya dalam kecantikan yang bersangkutan menyamakan diri dengan bintang film,dalam soal harta kekayaan denan pengusaha kaya yang sukses.
6)      Narsisme adalah self love yang berlebihan ,sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior dapi pada orang lain.
7)      Autisme adalah gejala menutup diri secara total dari dunia nyata,tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.
Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1)      Kota-kota besar yang banyak memberikan tantangan-tantangan hidup yang berat,sehingga orang merasa dikejar-kejar dalam memenuhi kebutuhan hidup,sebagian orang tidak mau tahu terhadap penderitaan orang lain akibat egoisme sebagai ciri masyarakat kota.
2)      Anak-anak muda usia yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendaki atau diidam-idamkan,karena tida berimbangnya kemampuan dengan tujuannya,sehingg pada orang-orang usia tuapun sering mengalami penderitaan dalam kenyataan hidupnya akibat norma lama yang di pegang teguh sudah tidak sesuai dengan norma baru yang tengah berlaku.
3)      Wanita pada uumnya mudah merasakan suatu masalah yang dibawanya kedalam hati atau perasaan ,tetapi sulit mengeluarkan perasaannya tersebut,sementara itu mereka memiliki kondisi tubuh yang lebih lama, sehingga kaum wanita lah yang banyak menjadi penderita psikosomatisme dari kaum pria.
4)      Orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan,bahwa diatas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi ,sehingga sifat pasrah umumnya tidak dikenalnya,dalam keadaan yan sulit orang yang seperti ini mudah sekali mengalami penderitaan dan mengakhiri hidupnya sendiri juga.
5)      Orang yang terlalu mengejar materi seperti pedagang dan pengusaha memiliki sifat ngoyo dalam memperoleh tujuan kegiatannya,yaitu mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.Penderitaan maupun siksaan yng dialami manusia memang merupakan beban berat,sehingga dunia ini benar-benar merupaka neraka bagi mereka.

   D.    PENDERITTAAN DAN PERJUANGAN

Setiap manusia pasti mengalami penderitaan ,baik berat atau pun berat tergantung bagaimana manusia itu mengahdapinya.Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita.Karena itu manusia tidak boleh pesimis menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan.Manusia harus optimis ,ia harus berusah untuk mengatasi kesulitan hidup.Allah telah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11,bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang ittu sendiri yang berusaha merubahnya.

Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup.Caranya ialah berjuan menghadapi tantangn hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar dengan waspada dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dri maha bahaya dan malapetaka.Manusia hanya merencanakan dan Tuhan yang menentukan.
Jadi tuhan memberikan penderitan untuk kita memperjuangkan kebahagian.

   E.     PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA

Apabila kita kelompokan secra sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan ,maka penderitaan manusia dapat diprinci sebagai berikut :
a)      Penderitaan yang timbul jkarena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia Karen perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi lebih baik.Dengan kata lain,manusia lah yang dapat memberbaiki nasibnya.Perbedaan nasib buruk dan takdir,kalau takdir Tuhan yang menetukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.
b)      Penderitaan yang timbul karena penyakit ,siksan atau azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan/ azab Tuhan.Namun kesabaran ,tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

   F.      PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya.Sikap yang yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative.Sikap negatif.Sikap negatif misalnya penyesalan karena tak bahagia,sikap kecewa,putus asa, ingin bunuh diri, dsb.Kelanjutan dari sikap negative ini dapat timbul sikap anti,misalnya anti kawin tau anti mau kawin,tidak punya gairah hidup.
Sikap positif yaitu siap optimis mengatasi penderitaan hidup,bahwa hidup bukan  rangkaian penderitaan,melainkan perjuangan membebaskan diri daru penderitaan dan penderitaan itu hanyalah bagian dari kehidupa.Sifat positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah ,bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti, misalnya anti kawin paksa,ia berjuang menentang kawin paksa; anti ibu tiri, ia berjuang melawan sikap ibu tiri ; anti kekerasan ,ia berjuang menentang kekerasan, dll.

Apabila sikap negative dan positif ini dikomunukasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembacz, para penonton akn memberikan penilainanya.Penilian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakn perubahn nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan.Keadaan yang sudah tidak sesuai ditinggalkan dan diganti dengan keadaan yang lebih sesuai.Keadaan yang berupa hambatan harus disingkirkan.

DAFTAR PUSTAKA




PENGALAMAN
Mungkin kali ini saya hanya melanjutkan  cerita pengalaman minggu lalu.Ketika saya memutuskan untuk pindah tinggal bersama tante sendiri, disaat itu juga saya banyak mengalami  tekanan batin dan rindu teramat dalam kepada mama dan papa.Saya iri dengan teman saya yang dapat merasakan pelukan dan ciuman dari kedua orang tuanya setiap hari dan kapan pun mereka mau.Sedangkan saya musti menunggu waktu 1 bulan atau paling cepat dalam waktu 15 hari.Kepedihan pun bertambah sewaktu selesai bermain bersama dengan teman-teman,ada salah seorang teman saya menangis sambil menjerit karna tak sengaja aku menendang kakinya.Lalu esok harinya,orang tua teman saya tersebut langsung menghampiri saya ketika saya hendak pulang dari sekolah.Ibu itu marah dan memaki saya hingga akhirnya saya tak bisa menjawab apa-apa lalu menangis.Tangisan itu saya simpan dari tante dan sepupu saya.Karna sebelumnya mereka berpesan “kalau kamu ingin tinggal disini bertingkah lah yang baik dan jangan membawa kenakalan mu dulu ke sini,kalau tidak tante akan adukan kepada orang tua mu”.
Dan aku tidak mau menyusahkan mama dan papa lagi semenjak mama mengalami kecelakanaan hebat waktu itu.Akhirnya aku membawa tangisan ku di sebuah ladang singkong belakang sekolah.Sendiri aku disana hanya untuk menyudahi tangisan dan kepedihan hati itu sendiri di ladang singkong tersebut.Sampai di rumah tanpa saya sangka ,tante sudah tahu dengan apa yang saya alami tadi.Ibu teman saya tahu kalau saya ternyata tinggal dengan tante disini,dan ia menceritakan kenakalan saya dihadapan tante.Tante bertanya apa yang sudah saya lakukan sebenarnya.Saya lalu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi,saya jelaskan kalau itu tidak sengaja, dengan air mata berlinang di pipi.Tante saya percaya dengan apa yang saya jelaskan.Beliaupun menasehati saya.
Sekamar dengan sepupu yang berwatak sama membuat kami tak sering akur dalam kamar itu.Kami selalu bertengkar dan cekcok.Tante selalu berpihak kepada kakak sepupu saya ,dan hampir tiap hari kerinduan kepada mama dan papa selalu saya rasakan.Mungkin air mata kesedihan dan kesepian telah akrab dengan saya ketika saya pindah dengan ke rumah tante.Tinggal dengan tante membuat saya harus selalu mandiri.Tak ada lagi kata bermanja-manja dan semuanya harus diurus sendiri.Sampai dengan kesedihan pun harus saya tanggung sendiri.Karna seringnya saya menahan perih di hati, tak jarang saya terbangun di malam hari karna air mata membasahi pipi.
Tetapi saya harus konsisten dengan pilihan yang saya pilih.Saya tak pernah sedikit pun menceritakan kesedihan yang selalu saya alami kepada mama.Setiap mama berkunjung kerumah tante,saya sangat senang dan menghabiskan waktu dengan mama.Mama berkunjung tidak lama ,ketika mama harus pulang dan pergi, saya  menangis sendiri di suatu tempat, menyimpan kesedihan saya.Telah terbisa menyimpan dan menghadapi itu semua sendiri,saya menjadi lebih tegar dan tabah.Saya menjadi lebih kuat dari kebanyakan teman saya .Hingga besarpun saya telah terbiasa mengerjakan dan menjalani segala urusan sendiri.Dan saya tahu segala bentuk kesakitan yang saya rasakan dulu menjadikan saya lebih tangguh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manusia dan Tanggung Jawab (IBD 5)

UNDANG UNDANG PERISINDUSTRIAN

Pentingnya Peranan Insinyur dan Kaitannya dengan Peraturan UU No. 11 Tahun 2014