MANUSIA DAN KEGELISAHAAN
DARTAR ISI
A. PENGERTIAN KEGELISAHAN ........................................ 1
B.
SEBAB-SEBAB
ORANG GELISAH ................................... 3
C. USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN............ 3
D. KETERASINGAN .................................................................. 4
E.
KESEPIAN
………………………………………………..6
F.
KETIDAKPASTIAN……………………………………...7
G. SEBAB-SEBAB TERJADI KETIDAKPASTIAN………7
H. USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN……...9
DAFTAR
PUSTAKA .............................................................. 10
PENGALAMAN ..................................................................... 11
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
A.
PENGERTIAN
KEGELISAHAN
kegelisahan
berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak merasakan ketentraman di dalam
hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga
kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati mupun
perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tinggkah lakunya,tidak sabar
ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan
hanya dapat diketahui dari gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala
tingkah laku atau gerak gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan
mondar-mandir sambil menundukkan kepala, memandang jauh ke depan sambil
mengepal-ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil menupang dagu, duduk dengan wajah yang murung atau sayu,
malas bicara, dan lain-lain.
Kegelisahan
merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan
sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekhawatiran ataupun
ketakutan. Masalah ketakutan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang
secara defenisi dapat di sebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena
apa yang diinginkannya tidak tercapai.
Sihmund
freud ahli psikoanalisa berpendapat bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa
manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan
moril.
a. Kecemasan
obyektif
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman
perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya
adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk
mencelakakannya.
b. Kecemasan
neorotis
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang
bahaya dari naluriah. Menurut sigmund freud, kecemasan ini dibagi tiga macam,
yakni:
1. Kecemasan
yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena
orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri,
sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari
seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa seseatu yang hebat akan
terjadi.
2. Bentuk
ketakutan yang tagang dan irrasional (pobia). Bentuk khusu dari phobia adalah,
bahwa intensitet melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang
ditakutkannya.
3. Rasa
takut lain ialah rasa gugup dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara
tiba-tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan
meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan
neorotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang
dikehendaki oleh id meskipun ego dan superego melarangnya.
c. Kecemasan
moril
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang.
Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi.
Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan
sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang
kurang sehat.
Sifat seperti itu adalah sifat yang tidal terpuji,
bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan
putus asa.
B.
SEBAB
ORANG GELISAH
Jika
dikaji orang yang mengalami kegelisahan disebabkan oleh rasa takut akan
kehilangan hak-haknya.Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman
dari luar maupun dari dalam sekalipun.
Misalnya,
jika datang suatu tanda bahaya seperti bencana ataupun suatu tindak kejahatan
tentu seseorang tersebut akan mengalami kegelisahan. Karena bahaya itu
mengancam akan hilangnya beberapa orang sekaligus, misalnya hal hidup seseorang
, hak milik, hal memperoleh perlindungan dan keamanan dan mungkin hak nama
baik.
C.
USAHA-USAHA
MENGATASI KEGELISAHAN
Yang paling
pertama dalam mengatasi kegelisahan harus dimulai dari diri sendiri, dengan cara
kita harus bersikap tenang.Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang,
sehingga segala kesulitan dapat kita atasi dan supaya kita dapat lebis berfikir
jernih serta logis.
Sebagai contoh
dalam kehidupan sehari-hari dokter yang menghadapi istri dan
anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa tenang,
karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa
bila menghadapi keluarganya yang sakit,
karena ia merasa khawatir. Dalam hal ini
dokter itu harus bersikap seperti
menghadapi pasien yang bukan keluarganya.
Cara lain yang
mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi
kegelisahan atau kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit
pemikiran; pertama-tarna, kita tanyakan kepada diri kita sendiri
(introspeksi). akibat yang paling buruk yang bagaimanakah
yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi, mengapa hal itu terjadi,
apa penyebabnya dan sebagainya. Apabila kita dapat menganalisa akibat
yang akan ditimbulkan olch kecernasan tersebut dan bila
kita tidak dapat mengatasinya, kita dapat
mempersiapkan diri untuk menghadapinya,karena
tidak semua pengalaman di dunia ini
menyenangkan. Yang kedua kita bersedia menerima
akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati
niscaya kecemasan tersebut akan sima dalam jiwa kita. Dan yang
ketiga, dengan bersama-sama berjalannya waktu kita
dapat mencoba untuk memperkecil dan
mengurangi keburukan-keburukan akibat timbulnya
kecernasan,dengan demikian kita akan tidak merasakan lagi
adanya rasa kecemasan / kegelisahan dalam jiwa.
Untuk mengatasi
kegelisahan yang paling ampuh kita memasrahkan
diri kepadaTuhan.Kita pasrahkan nasib kita
sepenuhnya kepada-Nya, kita harus percaya
bahwa Tuhanlah Maha Kuasa. Maha Pengasih, Maha
penyayang dan Maha Pengampun.
D. KETERASINGAN
Keterasingan
berasal dari kata terasing. dan kata itu adalah dari kata dasar
asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal
orang. sehingga kata terasing berarti,
tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari
yang lain. atau terpencil. Jadi kata
keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan
dengan tersisihkan dari pergaulan,terpencil atau
terpisah dari yang lain.
Terasing
atau keterasingan adalah bagian hidup
manusia. Sebentar atau lama orang pemah
mengalami hidup dalarn keterasingan, sudah
tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda
satu sarna lain.
Yang
menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah
perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat
dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada
diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit
menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Perilaku
yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan itu selalu
menimbulkan keonaran dalam
masyarakat, sifatnya bertentangan dengan
atau menyentuh nilai-nilai kemanusiaan. Hal itu
akan merugikan harta, nama baik, martabat,
harga diri orang lain. Karena itu orang yang
berbuat itu dibenci oleh masyarakat dan berada dalam keterasingan.
Perbuatan itu misalnya mencuri, memperkosa, mengganggu istri
orang, menghina orang, sombong.
Keterasingan
dalam hal ini sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota masyarakat, ataupun
oleh institusi yang diciptakan oleh masyarakat kepada si pelaku.
Maksudnya supaya si pelaku ini tidak merugikan orang
lain lagi atau membuat gelisah orang lain.
dan si pelaku dapat menjadi sadar, sehingga dapat
memperbaiki perilakunya yang bertentangan dengan
nilai-nilai kemasyarakatan itu. Kesadaran itu mungkin
dapat terjadi apabila orang itu terasing
yang membuat ia gelisah.
Keterasingan
yang dipaksakan oleh manusia lain dalam
masyarakat misalnya, tidak simpati, tidak mau berurusan,
tidak mau mendekati, tidak mempedulikan, memboikot, bahkan
mengisolasi di pelaku. Apabila dengan
perilaku masyarakat ini masih tidak mempan
menyadarkan si pelaku itu, maka keterasingan itu dapat dipaksakan oleh
istitusi yang diciptakan masyarakat misalnya pengadilan.
Orang
yang bersikap angkuh, sombong. besar
kepala, tidak menghonnati orang lain selalu
akan tersisih dari pergaulan masyarakat, karena perilaku
semacam ini tidak disenangi dan dibenci oleh
masyarakat. Orang lain akan merasa tersentuh
nilai-nilai kemanusiaannya apabila bergaul dengan
orang angkuh, sombong. dan tidak menghonnati orang
lain. Karena itu ia dibenci orang lain. sehingga
membuat ia dalam keterasingan.
Kekurang
yang ada pada diri seseorang dapat juga membuat
keterasingan. Dalam hal ini bukan masyarakat
yang membuat orang itu terasing. melainkan
dirinya sendiri karena ketidak mampuan
atau karena berbuat kesalahan.
Ketidakmampuan atau kesalahan ini
berpengaruh pada nama baik atau
harga diri atau martabat orang yang
bersangkutan. Ketidakmampuan disini
meliputi kekurangan ilmu pengetahuan
yang dimiliki ataupun ketidakmampuan fisiko
Kurang ilmu pengetahuan ini disebabkan taraf
pendidikannya yang belurn sampai pada taraf
tertentu yang dihadapinya sekarang. Dengan
demikian orang yang bersangkutan tidak japat
menyesuaikan diri dengan masyarakat
ilmiah yang dihadapinya Karena itu ia merasa
gelisah, terasing. Kesalahan yang dibuat seseorang
juga dapat membuat orang itu dalam keterasingan,
dan karena itu ia merasa gelisah.
- KESEPIAN
Kesepian berasal
dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian
berarti merasa sunyi atau lengang. tidak berteman. Setiap orang
pemah mengalami kesepian, karena kesepian bagian
hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung
kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Sebab-sebab
terjadinya kesepian
Bermacam-macam
penyebab teIjadinya kespian. Frustasi dapat mengakibatkan kesepian.
Dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia
lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka
bergaul, dan sebagainya. la lebih senang
hidup sendiri.
Contohnya seperti Pangeran Sidharta meninggalkan istana,
tempat kemewahan, keramaian dan ketidakpastian. Karena
frustasi menyaksikan kontradiksi keadaan istana dengan
keadaan luar istana yang penuh penderitaan, maka ia
meninggalkan istana pergi ke tempat yang sepi, mencari
hakekat hidup.
Bila kita
perhatikan sepintas lalu keterasingan dan
kesepian itu serupa tetapi tidak sarna,
namun ada hubungannya. Beda antara keduanya hanya terletak pada
sebab akibat.
Jadi kesepian itu
akibat dari keterasingan. Keterasingan akibat sikap sombong.
angkuh, kaku, keras kepala, sehingga dijauhi ternan-ternan sepergaulan. Karena
ternan-ternan menjauhi, maka orang yang bersikap sombong itu hidup terasing.
terpencil dari keramaian hidup sehingga kesepian.
Orang yang frustasi itu
bersikap rendah diri, sengaja menjauhi pergaulan ramai, kebalikan dengan
orang yang bersikap sombong. Orang yang
bersikap rendah diri, pemalu, minder. merasa
dirinya kurang berharga dibanding orang lain. maka orang itu lebih suka
menyendiri. Karena menyendiri itu akibatnya
kesepian.
- KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berasal
dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak
tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas.
Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu,
tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan
tanpa asal-usul yangjelas. ltu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat
konsentrasi. Ketidakkonsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab,
yang jelas pikirannya kacau.
Ketidakpastian
tentang lulus atau tidak dalam ujian
sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu membuat orang gelisah.lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan
menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya.
Ketidakpastian ini akan merugikan. karena status dari
karir itu terancam.Karena ketidakpastian itu status
yang telah ditetapkan oleh atasan menjadi hilang,
berhubung ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya.
- SEBAB-SEBAB TERJADI KETIDAKPASTIAN
Orang yang pikirannya
terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil
kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsang-rangsang lain,
sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang baru. Kalau toh
ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka
menampakkan tanda-tandaobsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan
gemetar,kehilangan pengertian,kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.
Beberapa sebab orang tak
dapat berpikir dengan pasti ialah :
1.
Obsesi
Obsesi merupakan gejala
neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus,
biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak
diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin
menjatuhkan dia..
2.
Phobia
lalah rasa ketakutan
yang tak terkendali,tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa
diketahui sebab-sebabnya.
3.
Kompulasi
lalah adanya
keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak
disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali..
4.
Histeria
lalah neorosa jiwa yang
disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan,
kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5.
Delusi
Menunjukkan
pikiran yang tidak beres, karena
berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat
memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan
pengalaman. Delusi ini ada tiga macam, yaitu :
I. Delusi
persekusi : menganggap keadaan sekitamya
jelek. Seseorang yang mengalami delusi persekusi
tidak mau mengenal tetangga kiri kanan karena
menganggap jelek.
II. Delusi
keagungan : menganggap dirinya orang
penting dan besar. Orang seperti itu
biasanya gila honnat Menganggap orang-orang
disekitamya sebagai orang-orang tidak penting.
Akhimya semua orang menjauhi juga.
III. Delusi
melancholis : merasa dirinya
bersalah, hina, dan berdosa.
Hal ini dapat mengakibatkan buyuten atau dikenal
dengan nama delirium trements, hilangnya kesadaran dan
menyebabkan otot-otot tak terkuasa lagi.
6.
Halusinasi
Khayalan yang
terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Dengan sugesti diri
orang dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat
dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena
halusinai orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap
dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi
dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya. Ini
nampak dalam perbuatan perbuatan penderita.
( penderita itu dapat menyadari perbuatan itu,
tetapi tidak dapat menahan rangsang khayalan sendiri).
7.
Keadaan Emosi
Dalam keadaan
tenentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya.
lni nampak pada keseluruhan pribadinya: gangguan pada
nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi cepat, keringat,
tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira
dengan gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau
berbicara. Sikap ini dapat pula berupa kesedihan
menekan, tidak bemafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak
mau berbicara, diam seribu bahasa, tennenung,
menyendiri.
- USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN
Orang yang
tidak dapat berpikir dengan baik, atau
kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya.Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu
bergantung kepada mental si penderita. Andai kata penyebab sudah
diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila
hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik bagi penderita ialah
diajak atau pergi sendiri ke psikolog.
Bila penyebabnya
itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan dengan
orang yang dirindukan. Phobia atau jenis takut bisa
dilatih dari sedikit, sehingga tidak takut lagi. Orang takut
ular, takut ulat yang berbulu, dapat disembuhkan karena dibiasakan
dengan benda-benda tersebut.
Orang yang bersikap
sombong atau angkuh bila mengalami musibah, baru berkurang
kesombongannya, tetapi mungkin tidak. Andai
kata mereka sadar, kesembuhan itu adalah karena
pengalaman. Jadi yang menyembuhkan masyarakat sekitamya dan dirinya
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
www.elearning.gunadarma.ac.id
PENGALAMAN
Senin
di pagi hari, ketika itu awan pun sedikit mendung dan udara pun di tutupi kabut
pagi yang cukup tebal.Hari pertama dimana pelaksanaan ujian nasional SMA, saya
pun telah mantap dengan semua persiapan ujian dari jauh-jauh .Belajar,
berlatih, dan berdoa telah saya laksanakan. Sebelum berangkat ke lokasi
pelaksanaan ujan, saya telah mendapat doa restu dari orang tua dan keluarga.
Bersalaman dan mencium tangan orang tua sebelum pergi merinagankan langkah saya
untuk menghadapi ujuan tersebut. Mata ujian yang pertama adalah Bahasa
Indonesia setelah itu pelajaran favorit saya yaitu Biologi.
Ketika menghadapi ujian Bahasa
Indonesia, walaupun sedikit sulit saya pun dapat mengerjakannya dengan percaya
diri. Saat jeda istirahat ujian pun saya berbagi cerita dengan teman-teman yang
berbeda paket ujian dengan saya. Dan cerita nya pun cukup meyakinkan saya,
bahwa saya nantinya akan mendapat nilai bagus di mata pelajaran bahasa Indonesia.
Bel tanda masuk ujian kedua berbunyi, dengan situasi yang sedikit mendebarkan saya
berdoa sembari menunggu soal datang kemeja saya. Pengawas datang dan menaruh
soal di meja saya. Gugup yang saya rasakan tak dapat dibendung, soalpun saya
kerjakan dengan perlahan, mendahulukan soal yang menurut saya gampang untuk
dikerjakan. Tak mengira soal yang tidak saya kuasai tidak begitu banyak hanya
separoh yang dapat saya kerjakan. Kecemasan di waktu akan berakhirnya ujian
sangat saya rasakan. Tawakal kepada
Allah SWT, saya mencoba saja menjawab soal yang tersisa tak tau pasti apakah
jawabannya benar atau pun salah. Dalam otak saya waktu itu iyalah lembar
jawaban saya tidak kosong.
Saat pulang ujian pun saya juga
berbagi cerita tentang ujian biologi barusan, tak hanya saya yang mengalami
kecemasan teman-teman saya kebanyakan juga mengalami kecemasan. Sesampai dirumah
saya melihat kembali buku pelajaran biologi, ternyata jawaban saya juga
separuhnya salah. Kegelisahan pun tampak jelas dari wajah dan prilaku saya.
Duduk termenung sambil memikirkan apakah saya lulus di mata ujian ini atau
tidak. Rasa lapar pun tidak saya rasakan, penyesalan dalam diri terus menerus
menghantui. Untungnya ada mama mengingatkan saya bahwa ada empat ujian
lagi yang musti saya hadapi. Saya pun
langsung bersemangat untuk mengulang kembali materi yang akan di ujikan esok
hari.
Empat mata ujian itu pun saya
kerjakan dengan rasa puas, namun masih ada kegelisahan tentang nilai biology yang
akan didapat nantinya. Saya banya memikirkan hal-hal yang negative. Kegelisahan
terus mengisi fikiran saya, saya mencoba mencari ketenangan dengan
bertanya-tanya kepada teman atau senior. Saya mencurahkan kegelisahan saya
kepada siapa saja yang dapat membuat saya lebih merasa tenang.
Orang tua, sahabat, dan keluarga
saya mendoa kan yang terbaik dan memberikan ketenangan dalam diri saya. Hingga
waktu kelulusan tiba, pada kabar-kabar yang merebak kelulusan seratus persen di
sekolah saya. Kabar tersebut membuat hati terasa sedikit lega namun tetap saja
belum adanya kepastian membuat hati juga merasa was-was.
Akhirnya kelulusan diterbitkan di website
sekolah , saya pun lulus. Tetapi hasil nilai ujian pun belum diterbitkan.
Penasaran hingga nilai-nilai tersebut dikeluarkan pihak sekolah. Dua hari
setelah kelulusan saya baru dapat melihat hasil nilai dari ujian nasional
tersebut. Firasat saya benar nilai terendah adalah nilai biologi. Saya terpukul,
pelajaran yang paling saya favoritkan bernilai rendah di ujian nasional. Kekecewan
itu terobati dengan nasehat dan dukungan mama. Hingga pada akhirnya saya duduk
dijurusan yang sama sekali tidak saya bayangkan ketika semasa SMA dulu.
Komentar
Posting Komentar