Penerapan Standar Teknik dan Standar Manajemen
Contoh Kasus
Penerapan Standar Teknik dan Standar Manajemen
PT X merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur. Agar produk yang diproduksi terjamin mutunya,
perusahaan menetapkan standar sistem manajemen mutu ISO 9001. Dalam rangka
peningkatan kualitas dalam persaingan global, perusahaan memperbaharui sistem
manajemen mutu ISO 9001:2000 menjadi ISO 9001:2008. Sistem manajemen mutu ISO
9001:2000 memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja internal
perusahaan. Penelitian pun dilakukan untuk menguji pengaruh ISO 9001:2008
terhadap kinerja perusahaan.
Namun selama penerapan manajemen mutu ISO 9001:2008 di PT X, kinerja
perusahan masih belum sesuai dengan harapan perusahaan. Hal ini disebabkan
karena target produksi hanya berkisar antara 83,73%-89,58% pada tahun 2012.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target produksi,
salah satunya adalah faktor SDM. Permasalahan yang timbul karena faktor SDM
terjadi karena kurangnya pemahaman pekerja tentang job desk, kurangnya
motivasi para pekerja dan sikap pekerja yang kurang cekatan. Faktor tersebut
terjadi karena kurangnya implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
diperusahaan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam implementasi sistem
manajemen mutu ISO 9001:2008, khususnya pada klausul yang berkaitan dengan
kinerja karyawan, yaitu klausul 6 (klausul pengelolaan sumber daya) yang
terdiri dari sub kalusul kompetensi, pelatihan, kepedulian, prasarana dan
lingkungan kerja. Walaupun analisis dan pengujian hipotesis yang dilakukan dalam
penelitian sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di PT X memberi pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja karyawan, namun hanya faktor kepedulian dan lingkungan kerja yang
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT X. Peran serta dukungan
perusahaan harus dilakukan untuk membangun rasa kepedulian karyawan sehingga
implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dapat dilakukan secara
maksimal. Harapan untuk kedepannya yaitu standar sistem berpengaruh positif dan
signifikan terhadap seluruh faktor.
Berdasarkan dari
penjabaran diatas penerapan dan penggunaan standar teknik dan standar manajemen
pada PT X yang bergerak dibidang manufaktur adalah penerapan manajemen mutu ISO 9001:2008.
Kegiatan standardisasi
yang meliputi standar dan penilaian kesesuaian (conformity assessment) secara
terpadu perlu dikembangkan secara berkelanjutan khususnya dalam memantapkan dan
meningkatkan daya saing produk nasional, memperlancar arus perdagangan dan
melindungi kepentingan umum. Untuk membina, mengembangkan serta
mengkoordinasikan kegiatan di bidang standardisasi secara nasional menjadi
tanggung jawab Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Pelaksanaan tugas dan
fungsi Badan Standardisasi Nasional di bidang akreditasi dilakukan oleh Komite
Akreditasi Nasional (KAN). KAN mempunyai tugas menetapkan akreditasi
dan memberikan pertimbangan serta saran kepada BSN dalam menetapkan sistem
akreditasi dan sertifikasi. Sedangkan pelaksanaan tugas dan fungsi BSN di
bidang Standar Nasional untuk Satuan Ukuran dilakukan oleh Komite
Standar Nasional untuk Satuan Ukuran (KSNSU).
KSNSU mempunyai tugas
memberikan pertimbangan dan saran kepada BSN mengenai standar nasional untuk
satuan ukuran.Sesuai dengan tujuan utama standardisasi
adalah melindungi produsen, konsumen, tenaga kerja dan masyarakat dari aspek
keamanan, keselamatan, kesehatan serta pelestarian fungsi lingkungan,
pengaturan standardisasi secara nasional ini dilakukan dalam rangka membangun
sistem nasional yang mampu mendorong dan meningkatkan, menjamin mutu barang
dan/atau jasa serta mampu memfasilitasi keberterimaan produk nasional dalam
transaksi pasar global. Dari sistem dan kondisi tersebut diharapkan dapat meningkatkan
daya saing produk barang dan/atau jasa Indonesia di pasar global.
Sumber :
http://www.bsn.go.id/main/bsn/isi_bsn/43
Komentar
Posting Komentar