Etika Profesi
ETIKA PROFESI
A.
Pemahaman Mengenai Etika Profesi
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan
sebagai acuan bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik
dan buruk yang dilakukan oleh seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggung
jawab moral. Etik atau ethics berasal
dari bahasa Yunani, yaitu etos yang
artinya adat, kebiasaan, perilaku, atau karakter. Sedangkan menurut kamus
Webster, etik adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan
buruk secara moral. Dapat disimpulkan etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang
menentukan bagaimana sepatutya manusia hidup didalam masyarakat yang menyangkut
aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar.
Profesi adalah suatu pekerjaan yang memerlukan
pelatihan maupun penguasaan terhadap ilmu pengetahuan tertentu. Profesi juga
sering di artikan sebagai pekerjaan yang memerlukan pelatihan dan keahlian
khusus. Orang yang memiliki profesi dalam bidang tertentu biasanya sering disebut
dengan profesional. Profesional juga sering sekali diartikan sebagai keahlian
teknis yang dimiliki oleh seseorang. Misalnya desainer yang memiliki keahlian
yang berkualitas dalam merancang sesuatu.
Berdasarkan dari penjabaran
masing-masing kata eitika profesi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa etika
profesi adalah ilmu yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia bertingkah
laku dan menaati aturan yang ada untuk melaksanaan suatu pekerjaan yang
berkeahlian khusus dalam bermasyarakat.
B.
Permasalahan Mengenai Profesional di Indonesia
Contoh permasalahan mengenai professional
di Indonesia adalah obat nyamuk HIT yang memiliki unsur kimia berbahaya bagi
konsumen. Produk HIT dianggap merupakan anti nyamuk yang efektif dan murah
mencegah gigitan nyamuk, tetapi murahnya harga produk HIT memiliki dampak
negative bagi konsumen HIT.
Telah
ditemukan zat kimia berbahaya di dalam kandungan kimia HIT yang dapat
membahayakan kesehatan konsumen, yaitu Propoxur dan Diklorvos. Dua zat ini
sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, dapat terjadi keracunan darah,
gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan pada sel tubuh, kanker hati dan
kanker lambung. Obat anti-nyamuk HIT yang dinyatakan berbahaya yaitu jenis HIT
2,1 A (jenis semprot) dan HIT 17 L (cair isi ulang). Departemen pertamnian juga
telah mengeluarkan larangan penggunaan Diklorvos untuk peptisia
Obat
anti-nyamuk HIT yang diproduksi oleh PT Megarsari Makmur dinyatakan ditarik
dari peredaran karena penggunaan zat aktif Propoxur dan Diklorvos yang dapat
mengakibatkan gangguan kesehatan terhadap manusia. Departemen Pertanian, dalam
hal ini Komisi Pestisida, telah melakukan inspeksi di pabrik HIT dan menemukan
penggunaan pestisida yang menganggu kesehatan manusia seperti keracunan
terhadap darah, gangguan syaraf, gangguan pernapasan, gangguan terhadap sel
pada tubuh, kanker hati dan kanker lambung.
Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan melaporkan PT
Megarsari Makmur ke Kepolisian Metropolitan Jakarta Raya pada tanggal 11 Juni
2006. Korbannya yaitu seorang pembantu rumah tangga yang mengalami pusing, mual
dan muntah akibat keracunan, setelah menghirup udara yang baru saja
disemprotkan obat anti-nyamuk HIT.
C.
Usaha yang Dilakukan untuk Menunjukkan Profesional
dalam Pekerjaan
Berdasarkan dari kasus diatas terlihat bahwa perusahaan
melakukan pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kejujuran perusahaan
besarpun berani untuk mengambil tindakan kecurangan untuk menekan biaya
produksi produk. Mereka hanya untuk mendapatkan laba yang besar dan ongkos
produksi yang minimal. Mengenyampingkan aspek kesehatan konsumen dan membiarkan
penggunaan zat berbahaya dalam produknya dalam kasus HIT sengaja menambahkan
zat diklorvos untuk membunuh serangga padahal bila dilihat dari segi kesehatan
manusia, zat tersebut bila dihisap oleh saluran pernafasan dapat menimbulkan
kanker hati dan lambung.
Walaupun perusahaan sudah meminta maaf dan juga mengganti
barang dengan memproduksi barang baru yang tidak mengandung zat berbahaya tapi
seharusnya perusahaan juga memikirkan efek buruk apa saja yang akan konsumen
rasakan bila dalam penggunaan jangka panjang. Sebagai produsen memberikan
kualitas produk yang baik dan aman bagi kesehatan konsumen selain memberikan
harga yang murah yang dapat bersaing dengan produk sejenis lainnya.
Melakukan apa saja untuk mendapatkan
keuntungan pada dasarnya boleh dilakukan asal tidak merugikan pihak mana pun
dan tentu saja pada jalurnya. Disini perusahaan seharusnya lebih mementingkan
keselamatan konsumen yang menggunakan produknya karena dengan meletakkan
keselamatan konsumen diatas kepentingan perusahaan maka perusahaan itu sendiri
akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena kepercayaan atau loyalitas
konsumen terhadap produk itu sendiri.
Menjadi seorang professional
dibutuhkan beberapa cara, yaitu:
1.
Membangkan keahlian (Expert)
Menjadi seorang yang profesional tidak cukup
hanya lewat pendidikan formal, diperlukan lebih dari sekedar gelar akademis.
Kita perlu melalui proses pembelajaran dan pengembangan diri yang terus
menerus. Kita harus menggali potensi dan kemampuan kita dan terus dikembangkan
sampai kita menjadi ahli. Fokus pada kekuatan kita dan bukan pada kelemahan
kita, lakukan eksplorasi (organisasi sebagai sarana), sadari setiap kita punya
keunikan dan kekhususan jadi kita perlu inves waktu untuk mengembangkannya. Hal
ini butuh ketekunan, usaha, kerja keras, kemauan yang kuat dan inisiatif. Terus
tingkatkan pemahaman kita lewat seminar, buku, audio, latihan.
2.
Mahir membangun hubungan (Relationship)
Kemampuan kita membangun hubungan (bersosialisasi)
dengan orang lain sangat menentukan keberhasilan kita dalam kehidupan. Ini
berlaku dalam setiap aspek kehidupan seperti: pergaulan, organisasi, dunia
usaha, pekerjaan, keluarga.
Makanya tidak heran sejumlah studi ilmiah menyimpulkan 85% kunci sukses ditentukan bukan dari keahlian/keterampilan teknis melainkan kemahiran dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain. Bila anda ingin menjadi seorang yang profesional dalam hidup ini, apapun tujuan dan bidang yang anda pilih, anda harus belajar membina hubungan yang baik dengan orang banyak dari berbagai kalangan.
Karena masyarakat mungkin masih bisa menerima orang yang tidak punya keahlian khusus tapi mereka sulit menerima orang yang tidak bisa berhubungan baik dengan orang lain.
Makanya tidak heran sejumlah studi ilmiah menyimpulkan 85% kunci sukses ditentukan bukan dari keahlian/keterampilan teknis melainkan kemahiran dalam menjalin hubungan baik dengan orang lain. Bila anda ingin menjadi seorang yang profesional dalam hidup ini, apapun tujuan dan bidang yang anda pilih, anda harus belajar membina hubungan yang baik dengan orang banyak dari berbagai kalangan.
Karena masyarakat mungkin masih bisa menerima orang yang tidak punya keahlian khusus tapi mereka sulit menerima orang yang tidak bisa berhubungan baik dengan orang lain.
3.
Meningkatkan kemampuan berkomunikasi (Communicator)
Seberapa jauh dan dalamnya suatu hubungan dapat
terjalin ditentukan oleh komunikasi. 90% penyebab hancurnya suatu hubungan
pernikahan, pertemanan, organisasi, bisnis, diakibatkan komunikasi yang salah.
Komunikasi yang baik harus bersifat dua arah. Seorang komunikator yang handal
adalah seorang pendengar yang baik. Seorang yang profesional harus mampu
mengkomunikasikan suatu hal dengan jelas dan tepat pada sasaran.
4.
Hasilkan yang terbaik (Excellent)
Seorang
profesional sejati akan selalu berusaha menghasilkan karya yang berkualitas
tinggi dan kinerja yang maksimal. "Profesional
don't do different thing, they do thing differently". Untuk menjadi
profesional kita harus terus mencoba memberikan dan mengerjakan lebih dari apa
yang diharapkan. Waktu kita lakukan suatu kegiatan, project, kerjaan, tugas
hasilkan yang terbaik. Jangan puas dengan rata-rata kejar hasil yang excellent.
Lakukan yang terbaik hari ini untuk bayaran hari esok. Pikirkan selalu apa yang
dapat saya lakukan untuk add value bukan apa yang saya bisa peroleh.
5.
Berpenampilan menarik (Good Looking)
First
impression is very important! Karena orang akan menilai kita 10 detik pertama
apakah mereka bisa menerima kita atau tidak. Sama halnya kalau kita mau beli
barang lihat packaging dulu, mau nonton film lihat preview dulu, mau masuk toko
lihat dekor yang paling menarik.
6.
Kehidupan yang seimbang (Balance of life)
Seorang
profesional harus mampu atur prioritas dan menjalankan berbagai peran. Setiap
kita mungkin memiliki banyak peran dalam hidup ini seperti: sebagai anak, ayah,
anggota organisasi, ketua, sales, karyawan. Kita harus dapat berfungsi dengan
benar sesuai dengan peran yang kita jalankan jangan sampai tercampur aduk.
Hidup ini harus dijaga agar seimbang dalam berbagai aspek.
7.
Memiliki nilai moral yang tinggi (Strong Value)
Untuk
menjadi seorang yang profesional sejati kita harus memiliki nilai moral yang
tinggi. Hal ini yang akan membedakan setiap kinerja, usaha, karya dan kegiatan
yang kita lakukan dengan orang lain. Sementara orang lain kompromi, menggunakan
cara-cara yang tidak etis untuk mencapai tujuannya kita tetap berpegang pada
prinsip yang benar.
Diluar
sana ada begitu banyak cara-cara pintas dan penyimpangan yang terjadi, oleh
karena itu kita harus mampu mempertahankan sikap profesionalisme
Sumber:
https://denmiracle.blogspot.co.id/2011/11/profesionalisme-kerja.html
Komentar
Posting Komentar