puisi ketiga

ISYARAT DAN WAKTU
  

Doa yang lebih indah dari simfoni mengalun
Mengalun lembut mengiringi kepergian sang waktu
Terkadang aku terbaring di selimuti kegelisahan
Kegelisahan tentang isyarat 

Isyarat yang menyampaikan tentang kematian
Terkadang aku bisa mendengar angin dan ilalang menyampaikan isyarat itu
tapi sampai saat ini
Aku bisa bertahan dan masih terus berperan dalam panggung yang besar ini
Aku ingin terus hidup

Menyaksikan raga ini semakin menua
Aku masih ingin melantunkan simfoni dan doa yang mendefinisikan kehidupan.
Dan melihat tubuhku semakin lemah dimakan oleh sang waktu
Ku ingin mereguk empedu kehidupan yang pahit
Dan mendefinisikan semua hal hingga waktu ini berhenti


Hingga seluruh inderaku dapat merasakan surga
Bahkan saat ini aku dapat merasakan nya
Kebahagiaan saat waktu melumat tubuh dan jiwaku
Dan membuat ragaku semakin menua

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manusia dan Tanggung Jawab (IBD 5)

UNDANG UNDANG PERISINDUSTRIAN

Pentingnya Peranan Insinyur dan Kaitannya dengan Peraturan UU No. 11 Tahun 2014