Manusia dan Kebudayaan

ILMU BUDAYA DASAR



FADILLAH
33414759
TEKNIK INDUSTRI

UNIVERSITAS GUNADARMA


DAFTAR ISI
 
A. Manusia
  B. Hakekat Manusia
  C. Pengertian Kebudayaan
  D. Unsur-Unsur Kebudayaan
  E.  Wujud Kebudayaan
  F.   Orientasi Nilai Budaya
  G. Perubahan Nilai Budaya
  H. Kaitan Manusia Dan Kebudayaan


MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Berbicara tentang manusia dan kebudayaan sangat erat kaitannya dan tak dapat dipisahkan satu sama lainnya.Dalam kesempatan ini,kita mencoba membahas tentang pengertian-pengertian dasar tentang manusia dan kebudayaan nya.
   A.    MANUSIA
Seperti yang sudah kita ketahui,manusia memiliki peranan yang penting di muka bumi ini.Manusia memiliki peranan yang sangat unuk jiga dipandang dari berbagai sisi.Dalam ilmu eksakta,manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan system yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia),manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling  terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energy (ilmu fisika),manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong kedalam makhluk mamalia(biologi).Dalam ilmu-ilmu social,manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan sebesar-besarnya atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan,sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi),manusia merupakan makhluk social yang tidak berdiri sendiri (sosiologi),makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasan (politik),makhluk yang berbudaya,sering disebut homo-humanus (filsafat),dan lain sebagainya.
Selain dapat dipandang dari berbagai sisi,manusia juga mempunyai kepentingan.Namun kita coba mengurai siapakah manusia ini sebenarnya dan berbagai unsure-unsur yang membangun manusia.
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsure-unsur yang membangun manusia.
   1)      Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait,yaitu:
a.       Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang tampak pada luarnya,dapat diraba dan difoto dan juga menempati ruang dan waktu.
b.      Hayat,yaitu : mengandung unsure hidup,yang ditandai dengan gerak
c.       Roh,yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran,suatu kemampuan menciptakan yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d.      Nafas dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
   2)      Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsure yaitu:
a.       Id,yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak tampak.Id merupakan energy psikis yang menunjukan cirri alami yang irrasional dan tertarik dengan sex,yang secara instingual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconscious).Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri,tetapi terhubung dengan struktur kepribadian yang lain yang dapat menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.Obyek yang nyata dari pemuasan kebutuhan langsung dalam prinsip kesenangan di tentukan oleh tahap psikosexual dari perkembangan individual.
b.      Ego,perkembangan ego terjadi antara usia satu dan dua tahun,pada anak secara nyata berhubungsn dengan lingkungannya.Ego diatur oleh prinsiprealitas,Ego sadar akan tuntutan lingkungan luar,dan mengatur tingkah laku sehingga dorongan instingtual Id dapat dipuaskan dengan cara yang dapat di terima.
c.       Superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang dierima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri,biasanya asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.Superego berkembang di usia 5 tahun.Superego dan Id berada dalam kondisi konflik langsung dan ego lah yang menjadi penengah.Jadi,superego menunjukan pola aturan yang dalam derajat tertentu,menghasilkan control diri melalui system imbalan dan hokum yang terintemalisasi.
Dari uraian di atas apat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tidakan dan unsur-unsur manusia.Kesemua unsur tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah lakumanusia.


  B.     HAKEKAT MANUSIA
    a)      Makhluk ciptan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh adalah materi yag dapat dilihat,diaba,dirasa,wujudnya kongkrit tetapi tidak abadi.Namun,ada yang melekat pada tubuh yaitu jiwa.Jiwa bersifat berkebalikan dengan tubuh. Jika manusia meninggal,tubuhnya hancur dan lenyap tapi tidak dengan jiwa,jiwa akan kembali kepaa sang penciptanya,yaitu Tuhan.
    b)     Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Kesempurnaan terletak pada adab dan budayanya,karena manusia diberi akal,pikiran,kehendak, dan peraaan di dalam jiwanya oleh Tuhan.Dengan akal manusia dapat menemukan ilmu dan menciptakan teknologi baru.Adanya perasaan,manusia mampu menciptakan kebenaran,keidahan,kebaikan, atau sebaliknya.Daya perasa dalam diri manusia ada 2 macam,yaitu: perasaan rohani dan perasaan inderawi.Perasaan indrawi ialah ransangan jasmani melalui pancaindra,tingkatnya rendah tedapat pada manuia ataupun hewan.Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya;
1.      Perasaan intelektual; perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.
2.      Perasaan estetis; perasaan yang berkenaan dengan keindahan.
3.      Perasaan etis; perasaan yang berkeaan denga kebaikan.
4.      Perasaan diri; perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.
5.      Perasaan sosial; perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau hidup bermasyarakat , ikut merasakan kehidupan orang lai.
6.      Perasaan religius; perasaaan yang berkenaan dengan agama atau kepercaan. 
      c)      Makhluk biokultural,yaitu makhluk hayati yang budayawi.
Manusia pasti akan berinteraksi dalam bentuk hayati maupun budayawi.Sebagai makhluk sosial manusia dapat dikaji dari anatomi,psikologi,genetika,dan evolusinya.Sebagai makhluk yang berbudaya,manusia juga dapat dikaji dari cara bersosialnya,bahasa,ekonomi,dan kesenian.

      d)     Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi),mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Filsuf Denmark yang menemukan ajaran eksistensialisme yaitu Soren Kienkegaard menjelaskan bahwa manusia di daam kehidupan adalah manusia yang alamiah terika denagn lingkungnnya dan bersifat tunduk pada hukum alam.

  C.     PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Apabila berbicara tentang kebudayaan,maka kita langsung berhadapa dengan pengertian istilahnya.Dua orang antropolog terkemuka yaitu Malville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski megemukaka bahwa Cultural Determinism berarti segla sesuatu yang trdapat i dalm masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimliki masyarakat.
Jika dikaji bahasa sansekerta,kata kebudayaan  berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal.Dalam bahasa latin,kebudayaan berasal dari kata colere,yang berarti mengolah tanah.
Jadi, kebudayaan dapat diartikan secara umum berarti “sgala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tempat tinggalnya atau dapat pula diarti segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnyadi dalam lingkungannya.”
  D.    UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Maksud dari unsur disni ialah apasaja sesugguhnya kebudayaan itu,sehingga kebudayaan disini lebih mengandung makna totalitas dari pada sekedar penjumlahan unsur-unsur yang terdapat di dalamnya.
Beberapa ahl mencoba merumuskan unsur-unsur pokok kebudayaan,misalnya Malville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsur kebudayaan ,yaitu; alat-alat teknologi,sistem ekonomi,keluarga,dan kekuatan poitik.Sedangnya Broinslaw Malinowski mengatakan bahwa unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma,organisasi ekonomi ,alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan dan organisasi kekuatan.
Masalah lain yang penting tentang kebudayaan adalah wujudnya.Pendapat umum mengatakan, bahwa kebudayaan dapat dibedakan dalam  bentuk wujudnya.Pertamakebudayaan bendaniah(materil) dengan ciri dapat dirasa saja.Kedua,kebudayaan rohaniah (spiritual )dengan ciri dapat dirasa saja.
  E.     WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya,kebudayaan memiliki tiga wujud yaitu
     1)      Kompleks gagasan,konsep dan pikiran manusia:
Wujud ini disebut sistem budaya,sifatnya abstrak,tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganut atau dengan perkataan lain,dalam alam pikiran masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.Sekarang kebudayaan ideal juga banyak tersimpan dalam disk,arsip,koleksi micro film dan microfish.
      2)      Kompleks aktivitas
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi,bersifat kongret, dapat diamati atau diobservasi.Wujud ini sering disebut sistem sosial.Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas manusia yang yang berinteraksi,berhubungan,serta bergaul dengan satu dan yang lainnya dan itu berjalan dengan waktu lanjut.sistem sosial bersifat kongkret,terjadi di sekeliling kita,dan didokumentasikan.
       3)      Wujud sebagai benda
Interaksi manusia tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.

Ketiga wujud tersebut dalam kenyataannya sangat tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.Kebudayaan ideal dan adat istiadat mengatur dan memberi arah kepadatindakan-tindakan dan karya manusia.Baik pikiran-pikiran dan id-ide,maupun tindakan dalam karya manusia,menghasilkan benda-benda kebudayaan fisiknya.Sebaliknya, kebudayaan fisik membentuk suatu lingkungan hidup tertentu yang makin lama makin menjauhkan manusiadari lingkungan alamiahnya sehingga mempengaruhi pula dengan pola-pola perbuatannya,bahkan juga cara berpikirnya.

   F.      ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menurut C.Kluckholn dalam karya nya Variation in Value Orientation(1961)sistem niai budaya dalam semua kebudayaan di dunia,secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia yaitu:
1.      Hakikat Hidup Manusia (HM)
Hakikat hidup manusia berbeda secara ekstem:ada yang berusaha untuk memadamkan hidup,ada pula yang dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap sebagai sesuatu hal yang baik “mengisi hidup”.
2.      Hakikat Karya Manusia (MK)
Ssetiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda,diantaranya ada yabg beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup,karya memberikan kedudukanatau kehormatan,karyamerupakan geraka hidup untuk menambah karya lagi.
3.      Hakikat Waktu Manusia(WM)
Hakikat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda,ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau,da pula yang berpandangan untuk masa kini tau masa yang akan datang.
4.      Hakikat Alam Manusia (MA)
Kebudayaan yang menganggap menusia harus mengeksplotasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin,ada pula kebudayaan yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam dan manusia harus menyerah kepada alam.
5.      Hakikat Hubungan Manusia(MN)
Dalam hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia,baik secara horizontal (sesamanya) maupun secara vertikal(orientasi kepada tokoh-tokoh).Ada pula yang berpandangan individualistis.

  G.    PERUBAHAN KEBUDAYAAN

Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam keadaan berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolasi dari berbagi hubungan dengan masyarakat lainnya.Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tadi.Gerak manusia terjadi oleh karena ia mengadakan hubungan-hubungan dengan manusia lain.
Terjadinya gerak / perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal;
1.      Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri,misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2.      Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.Masyarakat yang hidup terbuka yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakatdan kebudayaan lain.Cendrung untuk berubah lebih cepat.
Jadi,perubahan kebudayaan itu ialah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan.

  H.    KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana kaitan manusia dan kebudayaan itu ialah manusia sebagai perilaku kebudayaan, merupakan objek yang dilaksanakan manusia.Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan itu adalah suatu satu kesatuan.Manusia menciptakan kebudayaan dan setelah itu kebudayaan tercipta maka kebudayaan yang mengatur kehidupan manusia agar sesuai dengan nya.Dengan kesimpulannya manusia itu tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan karena kebudayaan itu adalah perwujudan dari manusia itu sendiri.Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari kemauan manusia yang membuatnya.


PENGALAMAN PRIBADI
BAHASA MINANG
Dilaian jadi anak padusi surang jo ransanak uda batigo nan jarak umuanyo sangaik lah ka jauah saraso bantuak anak tungga babeleng,indag punyo ransanak.Untuangnyo ama bisa punyo anak padusi jo,kalau sampai indag punyo habih lah katurunan ama.Dek karano di Minang Kabau garih katurunan tu nyo di ambiak dari ama atau ndak bundo.Misalnyo,kalau anak alah lai langsuang sajo sukunyo tu ikuik ka ama.Emang kadudua’an padusi di Minang sangaik paralu jo diutamoan.Karano diminang punyo adaik Matrelinial,beda surang jo adaik nan ado di Indonesia yang  Patrilinial.
Dek jarak umua nan sangaik jauah jo uda nan paling tuo  tu ambo juo cucu paliang ketek dek enek,ransanak ambo lah banyak nan baralek nikah.Tu Ambo lah ta biaso jo adaik parkawinan.Di umua Ambo nan ka 5, uda  nan tuo padek untuak kawin jo anak gadih nan alah di piliahan ama.Untuangnyo uda Ambo mintak tolong ka ama untuak mancarian anak gadih,sasuai bana jo adaiak nan sabanayo.Nah ko ambo nio manjalehan ba’a langkah perkawinan di Minang nan sabananyo.
Patamo manjalang-jalangan mato,itu gunonyo untuak mancaliak caliak nanma nan rancak ,nan patuik di jadian urang rumah.Pas nyo ama punyo kawan dakek sangkek manggaleh di pasa.Kawan ama punyo anak gadih nan duo tahun di bawah umua uda.Urang tu di patamuan kalau suko samo suko baru batamu kaduo keluarga.
Dalam patamuan tu pihak padusi pai ka rumah untuak maminang laki-laki,emang beda jo adaiak pado umumnyo sih.Di patamuan keluarga tu diadiri mamak dari kaduo pihak keluargo.Dalam acara tu tajadi parundiangan,petatah petitih,jo kasupakaik an.Hasianyo kalau lai iyo bajadi lah tau tanggal batimbang tando nyo.
Batimbang tando aleknyo agak rami saketek,maimbau dunsanak dunsanak dakek. Itu pakai masak masak basamo,masak randang,anyang,cancang karani tu jo makanan baralek nan lain.Yang jadi tando nyo kalau dari pihak laki-laki tu kain songket,kalau pihak padusi kain bugih.Tibo dihari acaranyo ado pakai acaro manitah dari mamak tu sarah tarimo tando sakalian manantuan tanggal akai’ nikah jo baralek gadang masiang masiang pihak.Kalau lah jaleh jo pasti baru masiang masiang pihak ma asiangan kaparaluan untuak akaik nikah jo baralek.
Kalau padusi maasiangan sagalo paragaik kamar bantuak;tampaik tidua,lamari baju,meja babadak,kalambu rancak,telong-telong jo hiasan kamar nan lain untuak mamparancak kamar anak daro.Kalau nan laki-laki ma asiangan pakaian kemeja,baju lalok,paragaik mandi,paragaik sahari hari lah tambah salimuik taba.Nan indag tingga mahar,kalo mahar di keluarga Ambo mahar tu biasonyo baisi saparangkaik talakuang barendo pakai masin jaik itam di tambah ciek alqur’an ditungkuih sarancak-rancaknyo.Tu ciek lai sasarahan adaik nan dag buliah tingga,baju kuruag warna merah bamaniak ameh.Guno baju tu bekoh untuak manjalang ka rumah bako.Dek karano kamar anak daro nan rancak bana tu Ambo suko manggarutok surang ,baalah Ambo dag punyo Uni.
Di adaik kami,maimbauan urang nan alah dakek bana pakai siriah itu dinamoan “Manyiriah”.Biasonyo manyiriah di karajoan saminggu sabalum akaik nikah.Kalau lah sahari sabalum akai’ biasonyo pihak laki-laki maantaan pitih lanjo untuak kaparaluan bali bumbu samba baralek.
Dihari akaik nikah,laki-laki nan andak pai nikah ka musajik diadoan acara bado’a basamo di rumahnyo.Mando’a tu nan tibo tu cuma apak-apak nan biasa di sabuik “Urang Laki-laki”.Pas acara itu lo minta do’a restu ka ama jo apa tu jo dunsanak-dunsanak nan lain.Kalau akaik nikahnyo samo bantuak akaik nikah umumnyo.Sudah dari musajik langsuang ka rumah pihak padusi,sadoalah yang tibo ka musajik tadi pai ka rumah padusi untuk di jamu.Biasonyo kalau lah sudah makan nan rang padusi langsuang pulang.Kalau rang laki-laki lanjuik manitah.Manitah itu isinyo bapantun pantun lo baliak,tibonyo mangecekan ado urang baru dirumah padusi.Malamnyo rombongan  laki laki nan bujang ma antaan marapulai ka rumah bininyo.Tu untuak tingga di rumah mintuonyo.Nah,disitulah Ambo maraso uda ambo ilang ,dek tingga di rumah bininyo.
Salasai nikah masuak lah baralek,kalo baralek di adaik minang nan di dahuluan tu pihak padusi baru di salanjuiknyo pihak laki laki yang ma adoan alek.Katiko mambawo anak daro ka rumah marapulai,adolo nan manjampuik.Nan manjampuik tu padusi padusi nan alah basuami.Anak daro jo Marapulai diarak dari rumah anak daro ka rumah marapulai diiriangan jo ibuk-ibuk nan babaju merah bamaniak merah.Sampai di halaman rumah marapulai,penantin dibae jo bareh kuniang,baru di duduak an di pelaminan.Bisuaknyo baru pai manjalang ka rumah bako surang-surang.
Nah itulah carito adaik kawinan di Minang Kabau,nan ambo punyo salamo iko.


PENGALAMAN PRIBADI
BAHASA INDONESIA
Dilahirkan sebagai anak perempuan satu-satuntya dengan 3 orang abang yang jarak umurnya sangat jauh membuat saya merasa seperti anak tunggal saja.Untung saja ibuku akhirnya bisa juga mendapatkan seorang anak perempuan yaitu aku.Kalo sampe ibu ku tidak melahirkan anak perempuan,maka akan punahlah keturunan ibuku.Karna di Minang Kabau garis keturunan diambil dari keturunan ibu.Misalnya,ketika seorang ibu melahirkan seorang anak maka  anaknya langsung memiliki suku yang sama dengan ibunya.Memang,adat Minang Kabau peranan seorang wanita sangat penting dan diutamakan.Minang memiliki kebudayaan matrilinial,berbeda sendiri dengan budaya lain di Indonesia.
Karena, jarak umur yang begitu jauh dengan kakak laki-laki sulungku dan  aku adalah cucu paling kecil di keluarga nenek ku,maka saudara-saudara ku pasti sudah banyak menikah duluan.Abangku memutuskan untuk menikah ketika umurku saat itu 5 tahun. Untungnya abang ku meminta mama untuk mencarikan ia seorang wanita yang pantas untuknya dinikahinya.Dari kecil aku sudah mengenal tata cara pernikahan di Minang.Aku mau berbagi tentang bagaimana tahapan pernikahan di Minang Kabau itu.
Pertama,mama mencoba menanyakan kepada teman-temannya saat iya masih jualan di pasar dulu.Mama mencari info tentang siapa gadis yang akan di persunting abangku.Kebetulan sekali ada sahabat kecil mama yang punya anak gadis,gadis itu berusia 2 tahun di bawah usia abangku.Menurut mama itu sudah cocoklah.Lalau keduanya di pertemukan dulu,istilahnya ta’aruf.Setelah keduanya yakin satu sama lain,barulah kedua keluarga bertemu untuk saling silahturahmi.
Dalam pertemuan itu pihak perempuan lah yang mendatangi rumah laki-laki untuk meminang,memang berbeda dengan cara pada umumnya.Dipertemuan itu dihadiri oleh masing masing Mamak(kakak laki-laki ibu).Mereka melakukan perkenalan,pepatah petitih,dan berunding.Hasil dari itu semua tanggal kapan mereka akan ditunangkan.
Di acara pertunangan jamuan sudah sedikit agak rami,mengundang keluarga-keluarga terdekat.Di acara ini sudah mulai masak bergotong royong,berbeda dengan pesta moderen yang hanya mengandalkan katring untuk hidangan paratamu.Kami bersama membuat masakan randang,cancang dan segalanya yang wajib ada di jamuan makan.Yang menjadi tanda pertunangan untuk pihak laki-laki adalah kain songket untuk yang perempuan itu kain bugis.Dalam acara pertunangan itu yang wajib hadir itu Mamak dari masing-masing pihak.Sebelum tanda di pertukarkan,masing-masing Mamak berpantun-pantun.Dalam pantun itu berisi negosiasi,habis itu barulah tanda di tukarkan.Yang menukarkan bukan calon yang akan menikah,tetapi hanya keluarga saja.Calon Pengantin tidak di hadirkan di acara ini.Di acara ini juga di tentukan tanggal akad nikah dan tanggal pesta di keluarga masing masig.Kalau semuanya sudah dinyatakan pasti,barulah masing-masing keluarga menyiapan keperluan untuk pernikahan.
Sama dengan adat pada umumnya keperluan laki-laki dan perempuan juga berbeda.Keperluan laki-laki diantaranya peralatahan harian (baju kemeja,alat mandi,pakain tidur,dll) dan mahar.Mahar berisi seperangkat mukena,al-qur’an, dan sajadah.Biasanya dalam keluarga kami mukena itu dibordir dengan mesin jahit hitam tradisional.Yang menjadi seserahanya yaitu Selimut tebal lalu satu stel baju kurung berwarna merah bermanikan emas.Baju kurung itu akan di kenakan pengantin wanita di saat silahturahmi kerumah saudara perempuan ayah(bako) di masing-masing pihak.Keperluan untuk perempuan sanagt lah komplek ,yaitu; satu set funitur untuk kamar(ranjang,lemari,meja rias),kelambu,hiasan dinding,dan segala sesuatu untuk mempercantik kamar.Aku tau itu karna aku memiliki sepupu perempuan,kadang aku pernah mengeluh sendiri kenapa aku tidak memiliki kakak perempuan juga.
H-1 akad nikah,pihak laki-laki memberikan uang dapur kepada pihak perempuan.Uang itu berguna untuk membantu dana keperluan dalam pesta akad sang pihak perempuan.Di hari pernikahan di rumah pihak laki-laki  sebelum kemesjid untuk mengucapkan ijab kabul dilakukan doa bersama yang dihadiri oleh para undangan lelaki semuanya.Sekaligus meminta restu kepada orang tua dan kerabat keluarga.Sampai di mesjid prosesi ijab kabul dilakukan seperti umumnya prosesi ijab kabul.Setelah prosesi ijab kabul selesai semua hadirin yang datang kemesjid akan di jamu di rumah keluarga wanita.Pada saat itu barulah di perlihatkan rupa kamar pengantin yang telah di hias secantik mungkin kepada tamu.Tamu perempuan yang telah selesai menyicipi jamuan, langsung menuju kerumah masing-masing,tetapi para tamu laki-laki dan masing masing mamak tetap berada di rumah itu untuk di lakukannya upacara menetapkan pengantin laki-laki di rumah istrinya.Dan semua para laki-laki lajang membantu membawa barang-barang  pindahan pengantin laki-laki kerumah istrinya.Ke esokan harinya barulah di lakukan pesta di rumah pengantin perempuan.Kedua pengantin di dudukan di pelaminan yang di tempatkan dirumah keluarga perempuan.Dan setelah itu besoknya lagi baru di lakukan pesta di rumah keluarga laki-laki.Kedua pengantin yang awalnya di rumah keluaraga wanita di jemput oleh rombongan ibu-ibu muda yang berpakaian seragam merah bermnik emas.Mereka di arak dari rumah keluarga wanita ke rumah keluarga laki-laki.Sampai di halaman rumah keluarga laki-laki,kedua pengantin di lemparkan beras kuning sebaai tanda selamt datang untuk pengantin baru.Dan baru di dudukan di pelaminan keluarga laki-laki.Belu selesai keesokan harinya kedua pengantin harus bersilahturahmi dengan masing-masing bako(saudara perempuan ayah) pengantin.Dalam acara ini pengantin perempuan mengenakan baju kurung merah bermanikan emas yang sebelumnya di berikan oleh mertuanya.
Sampai disana usailah tahapan pernikahan adat di minangkabau.Nah,mungkin itulah sepenggal cerita tentang tahapan adat pernikahan di Minangkabau yang telah sejak kecil saya kenal.

DAFTAR PUSTAKA
www.e-learning.gunadarma.ac.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manusia dan Tanggung Jawab (IBD 5)

UNDANG UNDANG PERISINDUSTRIAN

Pentingnya Peranan Insinyur dan Kaitannya dengan Peraturan UU No. 11 Tahun 2014